Sabtu, 27 April 2013

Tips Memelihara Kucing

Kucing selalu meninggalkan bekas cakaran untuk menandai daerah kekuasaan, mempertajam kukunya dan meregangkan otot mereka. Namun apa jadinya jika kucing-kucing kesayangan Anda merusak perabotan rumah? Yang Anda perlukan adalah mengalihkan perhatian mereka dan jangan lalai memberi makan juga mainan untuk memberikan ia sedikit kesibukan. Berikut tips untuk mengatasinya.

1. Berikan tempat khusus mencakar untuknya dan letakkan di lokasi di mana kucing Anda suka bersantai. Misalkan tempat yang tepat selalu terkena cahaya matahari dari jendela.

2. Bereksperimen dengan beberapa model tempat mencakar untuk menemukan selera kucing anda. Tanamkan dalam pikiran bahwa tiap kucing menyukai permukaan tekstur yang berbeda. Misalkan kardus, kayu atau karpet. Perhatikan juga cara Anda meletakkannya, horizontal atau vertikal.

3. Ajak kucing Anda untuk menggunakan tempat cakaran khusus yang sudah disediakan. Dan hadiahi dia dengan makanan juga pujian.

                                                        4. Pertimbangkan untuk memberikan perhatian lebih pada kucing Anda ketika ia tidur siang. Pindahkan tempat tidurnya ke dekat tempat cakaran khusus yang sudah disediakan agar ia terbiasa. Kebiasaan setiap kucing pasti mencakar ketika mereka bangun.

5. Hindari menghukum kucing Anda jika ia mencakar di tempat yang tidak seharusnya. Hukuman mengajarkan kucing untuk tidak mencakar di tempat yang Anda larang, tapi tak akan menghentikannya mencakar tempat tersebut saat Anda tak ada.

6. Kucing memang paling doyan mencakari sofa. Hindari membiarkan kucing mencakar sofa lama walaupun Anda berencana untuk membuang sofa tersebut. Ini hanya akan menambah kebiasaannya mencakar sofa baru Anda.

7. Jika cara di atas tak berhasil juga, konsultasikan masalah ini dengan Dokter Hewan sebelum Anda menyerah. Perilaku merusak adalah alasan utama mengapa orang menyerah untuk memelihara kucing dan menggantinya dengan hewan peliharaan lain.
`Harus diperhatian, kucing juga seperti manusia yang kadang-kadang perasa. Berteriak dan suara yang keras dapat menyebabkan kucing Anda mengalami kepanikan dan menambah kelakuan merusaknya. Mencakar adalah perilaku alam kucing, jadi menghambatnya untuk mencakar di satu area tidak akan membuatnya berhenti mencakar di tempat lain.
Hingga saat ini belum ada obat untuk flu kucing. Jadi segera temui dokter hewan bila gejala penyakit ini terjadi pada kucing Anda. Pemberian obat-obatan seperti antibiotik lebih bersifat mencegah infeksi sekunder yang disebabkan oleh bakteri. Obat-obat lain yang diberikan biasanya bertujuan untuk mengurangi gejala flu seperti menurunkan panas, melegakan pernafasan dan menghilangkan lendir saluran pernafasan yang berlebihan. Selebihnya sangat tergantung pada sistem kekebalan tubuh kucing itu sendiri.
Pada kucing dengan kondisi dan gizi yang bagus, penyakit flu ini akan sembuh sendiri dalam waktu 2-3 minggu. Meskipun kucing tidak mau makan, usahakan ada makanan yang masuk ke dalam tubuh dengan cara disuapi, agar kucing tersebut tetap mempunyai energi dan nutrisi yang baik untuk memerangi virus flu.
Vitamin dan suplemen juga dapat membantu meningkatkan kondisi dan sistem kekebalan tubuh kucing yang sedang sakit. Konsultasikan dengan dokter hewan, vitamin atau suplemen apa yang cocok beserta dosisnya.
Vaksinasi tidak dapat menyembuhkan, vaksinasi lebih bersifat pencegahan.Vaksinasi rutin tidak 100 % melindungi kucing dari penyakit. Pada kucing yang rutin divaksinasi, meskipun terserang flu biasanya tidak parah dan lebih cepat sembuh. Jangan dibiasakan memberikan makanan di luar jam makannya. Sejak kecil, makanannya dikhususkan dan tidak diganti-ganti. Kalau dia bosan dan mulai tidak mau makan, ganti dengan jenis yang lain. Tapi, usahakan dia tidak diberikan makanan lebih dari 3 jenis yang berbeda. Ketiga jenis ini bisa diganti2 supaya tidak bosan. Jangan biasakan kucing anda makan di atas meja makan. sediakan tempat khusus dan lokasi yang khusus untuk makan.
Usahakan agar kucing anda selalu kenyang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar